Friday, January 4, 2019

Cara Pembesaran Budidaya Ikan Gurame

Pembesara ikan gurame menjadi usaha yang paling akhir dilakukan setelah proses pembenihan, pembesaran merupakan kegiatan pemeliharaan yang bertujuan untuk menghasilkan ikan ukuran konsumsi. Permintaan pasar mengenai ukuran konsumsi pada ikan gurame sangat bervariasi, namun saat ini di pasaran yang cukup ramai diminati yaitu 2-3 /kg nya. Tentu hal tersebut akan menjadi patokan bagi para pembudidaya guna mengatur durasi waktu selama budidaya.

Pembesaran gurame dapat dilakukan hampir di segala tempat, mulai dari air yang tenang maupun air yang mengalir. Asalkan ketersediaan air tercukupi, baik kualitas dan kuantitasnya. Upayakan lokasi budidaya aman untuk usaha pembesaran, baik aman dari kondisi alam, gangguan hama, maupun ulah jahil manusia.

Selama masa pembesaran pada ikan gurame, terdapat tahapan-tahapan yang dapat menunjang kelangsungan hidup pada ikan gurame, antara lain:

1. Pemilihan Benih
Banyak pendapat yang mengatakan, bahwa salah satu faktor yang dapat menyebabkan kegagalan selama budidaya ikan gurame adalah kualitas benih yang tidak bagus. Oleh sebab itu bagi para pembudidaya ikan gurame harus lebih cermat dalam memilih kualitas benih yang baik.

Saat hendak memasukan benih ke dalam media kolam yang baru, maka benih ikan gurame supaya dilakukan adaptasi terlebih dahulu. Jika benih berasal dari lokasi yang sama dengan kolam pembesaran, hal ini tentu tidak akan menjadi masalah. Tetapi jika benih didatangkan dari tempat yang jauh dan berbeda, maka butuh penyesuaian atau aklimatisasi perlu dilakukan, sebab adanya perbedaan kualitas air antara lokasi asal dengan tempat barunya, serta pengaruh transportasi yang jauh dan lama sehingga benih gurame kekurangan oksigen.

2. Media Pembesaran
Pembesaran gurame dapat dilakukan di berbagai media kolam termasuk kolam beton atau terpal. Pada budidaya ikan gurame yang menggunakan kolam beton/semen atau kolam terpal penggantian air dapat dilakukan, atau dapat juga tidak dilakukan. Jika dilakukan tanpa pergantian air, maka kepadatan tebar benih sekitar 10 ekor/m2. Dan jika dilakukan dengan pergantian air, kepadatan tebar benih bisa lebih dari itu.

Apabila menggunakan kolam tanah, sebelum tebar benih terlebih dahulu supaya melakukan pengapuran pada permukaan kolam tanah, agar tanah lebih gembur sekaligus membunuh hama dan penyakit. Dosis kapur yang diperlukan yaitu 150-250 kg/ha. Selanjutnya lakukan pemupukan guna meningkatkan kesuburan pada tanah kolam budidaya. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik dan anorganik.

3. Pertumbuhan Ikan
Pertumbuhan ikan merupakan proses bertambahnya ukuran panjang dan berat ikan dalam suatu waktu. Pertumbumhan merupakan proses biologi kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Laju pertumbuhan ikan gurame dapat dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam yang dapat berpengaruh seperti genetika, seks, umur, berat, dan penyakit. Sedangkan faktor luar yang berpengaruh bagi pertumbuhan ikan yaitu suhu, oksigen, pH, CO2, amonia, pakan dan kepadatan.

Kedua faktor tersebut tentu harus menjadi perhatian khusus selama masa budidaya atau kurun waktu tertentu, agar pertumbuhan pada ikan terus berkembang dengan baik seiring waktu. Selain itu, pakan yang cukup dan gizi berimbang, pertumbuhan ikan dapat berkembang dengan pesat. Pakan yang penting dalam masa pertumbuhan adalah protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Oleh sebab itu upayakan semua kebutuhan pada ikan agar tercukupi.

4. Pemberian Pakan
Untuk merangsang pertumbuhan pada budidaya ikan gurame perlu diberikan pakan secara kontinu, karena di dalam media kolam kebutuhan pakan alami sangat sedikit ketersediaannya. Pakan alami akan mengalami ketidakseimbangan di dalam kolam, sebab kepadatan ikan selama budidaya.

Pakan dapat diberikan secara bergantian (selang-seling) antara pakan pellet dengan pakan dedaunan. Pellet dengan kandungan protein 30-46% dapat diberikan 2-3% dari berat total perharinya, sedangkan pakan dari dedaunan dapat diberikan 5-10% per 1 atau 2 hari sekali. Pakan dapat diberikan frekuensi 2-3 kali sehari. Untuk budidaya yang berada di hawa yang dingin, pakan dapat dicampur dengan ragi tape secukupnya saja, hal ini dapat membantu menghangatkan suhu tubuh pada ikan secara alami.

5. Pemanenan
Pemanenan gurame dilakukan sesuai dengan permintaan pasar. Ukuran gurame konsumsi sekitar 2-3 ekor/kg. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada saat cuaca teduh, pada saat pagi hari atau sore hari. Hal tersebut guna menghindari ikan gurami tidak rusak saat terkena sinar matahari. Setelah dipanen, ikan sebaiknya dilakukan karantina selama kurang lebih 2-3 hari untuk mengurangi kotoran ikan dan mengurangi bau tanah pada daging ikan (jika dibutuhkan).

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mengunjungi blog saya, silahkan tinggalkan komentar

Cara Pembesaran Budidaya Ikan Gurame

Pembesara ikan gurame menjadi usaha yang paling akhir dilakukan setelah proses pembenihan, pembesaran merupakan kegiatan pemeliharaan yang ...